pada topologi diatas, kita dapat melihat 2 mikrotik yang, salah satunya berberan sebagai access point dan yang satunya sebagai client, oke langsung saja kita ke konfigurasinya :
Konfigurasi AP
1. pertama pada ether 1 hubungkan dengan koneksi internet, untuk nantinya dibagikan ke interface wlan1 satunya, kemudian setting ip address pada kedua interface tersebut sesuai dengan topologi diatas,angan lupa juga gunakan IP Firewall Nat agar koneksi internet pada ether1 bisa dibagikan ke interface lainnya, jika belum tahu bisa membuka postingan saya yang sebelumnya, jika sudah kemudian lakukan konfigurasi wireless di winbox, dengan konfigurasi seperti berikut..
pada menu wireless diatas kita diharuskan melakukan konfigurasi, pada Mode, Band, frequency dan SSID, dan juga Security Profile bila ingin menambahkan password pada router yang kita gunakan sebagai AP, untuk Mode-nya gunakan mode ap bridge, karena router yang sedang kita konfigurasi ini digunakan sebagai access point bagi atau pemancar untuk client nantinya, pada menu Band pilih band dengan tipe 2ghz/b/g/n/ untuk membuat wireless bekerja pada band 2,4 GHZ dengan maksimun transfer rate mencapai 300Mbit/s, kemudian pilih Frequency yang tetap sesuai keadaan lapangan agar meminimalisir terjadinya interferensi antar wireless device, nah berikut cara untuk pembuatan Security Profile
2. setelah itu kita harus membuat dhcp server pada router ap kita agar client yang nantinya terhubung dapat mendapatkan ip secara otomatis, caranya buka menu IP > DHCP SERVER, lalu pilih DHCP Setup
pilih interface wlan1
isikan network address dhcp
kemudian definisikan berapa ip yang akan didapat client nantinya
berikan juga dns servernya
kemudian lease time yang berfungsi untuk menentukan, waktu untuk menentukan berapa lama ip address akan didistribusikan kepada client
Konfigurasi Station/Client
1. Pada station Router buka menu wireless kemudian, kita harus mengkoneksikan router station kita dengan router ap kita
2. untuk menyambungkan kedua router ini, pertama kita harus menggunakan fitur scan pada interface wireless untuk melihat ssid pada router ap yang telah kita konfigurasikan sebelumnya
kemudian klik start, dan setelah muncul klik ssid yang sesuai dengan router ap sebelumnya lalu klik connect
3. untuk konfigurasi wirelessnya hampir sama dengan router ap hanya saja yang membedakan adalah mode yang digunakan, karena router ini berperan sebagai client atau penerima maka mode yang digunakan adalah mode station-bridge
4. kemudian karena router ap kita memiliki security profile maka, kita juga harus membuatnya juga pada router station kita, untuk key atau passwordnya samakan dengan password yang telah dibuat di router ap
setelah dibuat barulah kita tambahkan pada menu wireless
5. selanjutnya kita bisa lakukan test ping, ke router ap, karena sebelumnya kita telah menkonfigurasi dhcp server pada router ap maka router station kita secara otomatis akan mendapatkan ip, untuk mengeceknya kita bisa menggunakan perintah ip address print untuk melihat berapa ip yang kita dapat
kemudian lakukan test ping ke gateway dan juga google untuk mencoba test koneksi ke internet
Signal Monitoring
1. untuk mengecek, kekuatan signal dan berapa besar transfer rate yang terjadi antara router tersebut kita bisa melihatnya di menu Wireless pada tab Signal, unruk mengetahui lebih jelas tentang kekuatan signal dari router station kita
0 comments:
Post a Comment