dan berikut konfigurasinya :
1. pertama yang harus kita lakukan adalah membuat sertifikat ssl terlebih dahulu yang berfungsi untuk menerangkan bahwa jaringan yang menggunakan sertifikat tersebut merupakan jaringan yang telah di sahkan, untuk membuatnya kita harus masuk ke direktori /etc/pki/tls/certs/ terlebih dahulu
cd /etc/pki/tls/certs/
2. kemudian untuk membuat sertifikatnya kita harus membuat kuncinya terlebih dahulu, kunci ini berisikan kode kode dari sertifikat yang nanti akan kita buat
make server.key
3. selanjutnya gunakan command berikut untuk mengatur file key untuk sign file csr, kemudian isikan password
4. selain membutuhkan kunci kita juga harus membuat identitas untuk sertifikat kita
make server.csr
Keterangan :
Country Name, nama negara dalam kode 2 huruf
State or Province Name. Provinsilocality name, nama kota
Organitation Name, nama organisasi seperti nama perusahaan
Organizational unit, sub unit dari organisasi yang tertera
common name, nama server atau hostname,
email Address, alamat surel
untuk kedua penjelasan di bawah, merupakan optional, jadi disi atau tidak, tida$
Challenge password, password penguat keamanan
An Optional Company Name, nama lain dari perusahaan atau organisasi yang tertera
5. setelah kedua bahan dibuat kemudian kita harus menyatukannya menjadi sebuah sertifikat
openssl -x509 -in server.csr -out server.crt -req -signkey server.key -days 365
Keterangan:
x509, format sertifikat yang digunakan
-days 365, batas expire dari sertifikat tersebut dalam hitungan hari
dan sertifikat pun telah selesai dibuat
Konfigurasi Server ( Configure SSL )
1. untuk mengaktifkan ssl, kita harus melaukan konfigurasi pada nginx.conf
nano /etc/nginx/nginx.conf
keterangan :
listen 443 ssl, berguna untuk agar server membaca port 443 sebagai layanan ssl atau secure socket layer atau ssl
ssl protocols, berguna untuk mengaktifkan protokol ssl TLS ( Transort Layer Security ) yaiti TLSv1 TLSv1.1 TLSv1.2
ssl_certificate, bertujuan untuk mendifinisikan letak dari sertifikat ssl yang sebelumnya sudah dibuat
ssl_certificate key, bertujuan untuk mendefinisikan letak key dari sertifikat yang digunakan
jika sudah kemudian save
3. setelah itu lakukan restart layanan nginx pada server kita
systemctl restart nginx
4. selanjutnya kita harus mengizinkan layanan https pada layanan firewall pada server kita
firewall-cmd --permanent --add-service=https
dan kemudian lakukan reload agar firewall kita berjalan bisa berjalan dengan konfigurasi yang baru
firewall-cmd --reload
5. untuk membedakan saya akan mengedit file index.html pada /usr/share/html/
nano /usr.share/html/index.html
Verifikasi Client
1. untuk verifikasi lakukan pengetesan dengan akses ke webserver kita dengan menambahkan https saat mengakses
https://namadomain.xxx
maka tampilannya akan seperti berikut
mengapa tampilannya tertulis " Your Connction is no secure " ?, padahal bukannya seharusnya jika kita menggunakan https akan menambah keamanan pada layanan web server kita, ini terjadi karena sertifikat yang kita buat hanya bersifat lokal dan tidak dianggap valid oleh browser, nah untuk membuatnya valid kita harus mendaftarkannya kepada penyedia layanan ssl
kemudian klik Advanced
2. klik Add Exception...
4. kemudian confirm security exception
dan laman web server kita pun akan terbuka...
kemudian pilih view certificate untuk melihat informasi jelas tentang sertifikat kita
sekian tutorial saya pada kali ini, semoga bermanfaat...
0 comments:
Post a Comment