konfig mikrotik capek capek, eh taunya kesamber petir !, jika itu terjadi kita harus men-konfigurasi router mikrotik kita dari ulang bukan ? disinilah fitur backup pada mikrotik berperan, dengan membackup data data pada mikrotik kita punya simpanan yang sewaktu waktu bisa digunakan jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan seperti tersambar petir tadi :v, selain itu backup juga bisa berfungsi sebagai fitur untuk kloning jadi jika kita mempunyai router yang membutuhkan konfiguasi yang hampir sama kita hanya perlu me-restore file backup dari router lainnya.
Pada mikrotik teradapat 2 fitur yang diberikan untuk menyimpan data sebagai cadangan bila sewaktu waktu diperlukan yaitu Backup - Restore dan Export - Import, berikut cara penggunaannya,
Backup - Restore
1. untuk melakukan backup restore, pertama untuk percobaan saya akan melakukan konfigurasi ip address pada mikrotik saya seperti sebagai berikut
2. kemdian saya akan melakukan backup dengan command
system backup save name="namafilebackup" password="passwordjikabutuh"
secara default jika kita hanya menggunakan command system backup save maka mikrotik secara otomatis akan menyimpan sesuai dengan waktu saat pengguna melakukan backup
3. untuk mengeceknya kita dapat melihat file backup kita pada file list
file print
4. nah sekarang saya akan menghapus konfigurasi ip address pada router mikrotik saya dengan perintah sebagai berikut
5. selanjutnya saya akan mencoba mengembalikan lagi konfigurasi ip address dari file backup yang telah saya buat sebelumnya dengan command
system backup load name="namafilebackup" password"jikamenggunakan"
kemudian pilih "y", dan biarkan router melakukan reboot
6. sekaran saya akan mengecek apakah konfigurasi ip address yang telah saya backup sebelmunya akan kembali setelah saya melakukan restore, jika berhasil maka file konfigurasi sebelumnya akan kemali seperti semula
Export - Import
selain backup - restore seperti yang sebelumnya telah saya sampaikan bahwa masih teradapat fitur lain untuk mncadangkan data atau konfigurasi pada router kita yaitu menggunakan export - import, lalu apa sih bedannya ?, bedanya jika kita menggunakan backup-restore kita akan membackup router kita secara keseluruhan namun jika menggunakan export-import kita bisa hanya mencadangkan salah satu dari konfigurasi pada router kita, misalkan hanya ip addressnya saja atau dnsnya saja, untuk lebih jelasnya bisa kita lihat seperti berikut :
1. pertama lakukan konfigurasi ip address seperti sebelumnya
2. setelah itu saya akan meng-export konfigurasi ip address dengan command sebagai berikut
ip address export file="namafileexport"
kemudian kita dapat mengeceknya dengan command "file print"
3. sekarang untuk percobaan saya menghapus konfigurasi ip address pada router saya
4. untuk mengembalikan file konfigurasi tersebut, saya akan mengimport file konfigurasi dari ip address yang sebelumnya telah saya export
import "namafileexport".rsc
maka hasilnya file konfigursai akan kembali lagi tanpa harus melakukan reboot
lalu apasih perbedaan dari backup restore dan export import itu sendiri, perbedaan yang sangat signifikan sebenarnya terletak di cara kedua fitur itu bekerja yaitu backup restore mencadangkan secara keseluruhan dan export import mencadangakan konfigurasi yang diinginkan saja, selain itu terdapat perbedaan lagi dari 2 layanan tersebut, yaitu jika kita menggunakan fitur backup restore kita dapat menimpanya jika sebelumnya sudah terdapat konfigurasi pada router kita, namun jika kita melakukan export import, hal itu tidak dapat terjadi seperti gambar berikut
seperti yang dapat kita lihat pada gambar diatas konfigurasi ip address masih terdaftar pada router mikrotik kita, namun setelah saya lakukan import maka output yang akan muncul adalah failure, karena masoh terdapat konfigurasi sebelumnya.
lalu apakah bisa jika kita melakukan restore dari router yang berbeda versi ?
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tutorial berikut, untuk percobaan ini saya memiliki 2 router yang berbeda yaitu yang satu memiliki versi 6.37.5 dan satunya 6.39.1
1. disini saya telah melakukan backup pada router dengan versi 39.1, kemudian saya upload ke router dengan versi yang dibawahnya.
2. kemudian saya akan mencoba melakukan restore dengan membuka menu files, meng-klik file backup, lalu mengklik Restotre
setelah itu router akan reboot dengan sendirinya
3. setelah router kembali menyala, cek apakah restore berhasil sesuai dengan file backup pada router sebelumnya
Router telah ter-restore sesuai dengan file backup sebelumnya walupun memiliki versi yang berbeda |
Dan konfigurasi ipnya pun juga bebrubah sesuai dengan file backup sebelumnya
Backup Otomatis
backup manual sudah, sekarang saya akan memberikan tutorial cara menggunakan backup otomatis, jadi dengan digunakannya fungsi ini kita akan selalu dapat file backup yang terupdate secara berkala tanpa harus melakukan backup manual pada saat saat tertentu, untuk lebih jelasnya berikut caranya
1. pertama buka menu System > Scripts lalu klik tanda "+" untuk menambahkan script
2. kemudian pada window yang terbuka isikan konfigurasi script seperti berikut
isikan nama, dan untuk kolom source isikan syntak seperti berikut, /system backup save name="namafilebackup", klik apply lalu Run Script
3. secara otomatis script akan berjalan, namun hanya untuk 1 kali, untuk membuatnya berjalan secara berkala, pilih menu System > Scheduler lalu klik "+"
pada window yang terbuka isikan script seperti berikut, jika sudah terisi semua klik Apply
Penjelasan :
- Name, nama dari schedule yang dibuat
- Start Time, waktu kapan schedule yang dibuat akan berjalan, pada konfigurasi diatas saya menggunakan waktu Startup yang berarti schedule akan berjalan saat router menyala
- Interval, interval merupakan selang waktu untuk menjalankan script, yang berarti backup otomatis akan melakukan backup secara berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- On Event, pada kolom ini isikan nama script sesuai dengan yang sebelumnya telah kita buat
4. untuk pengecekkan kita bisa melihat pada file list, jika script yang kita gunakan berjalan maka akan terdapat file backup dengan nama yang sesuai dengan script auto backup, dan setiap 2 detik ( sesuai interval ) maka file backup akan terus terupdate
Backup to E-Mail
Di Router mikrotik, juga terdapat fitur e-mail, nah dengan fitur ini kita bisa memanfaatkannya untuk melakukan backup, jadi saat kita melakukan backup bisa langsung terkirim ke e-mail yang kita tuju, untuk lebih jelasnya berikut caranya,
1. pertama kita masuk ke menu System > Email,
kemudian atur konfigurasinya seperti dibawah ini, untuk servernya kita isikan ip address server google, karena user yang saya gunakan menggunakan gmail
2. selanjutnya kita harus membat scriptnya, oleh karena itu kita harus masuk ke menu System > Scripts, dan buat script baru seperti dibawah ini, jika sudah diatur klik Apply dan Run Script untuk menjalankan scriptnya
3. kemudian kita buat schedulenya pada menu System > Scheduler, agar script bisa berjalan dengan otomatis sesuai dengan waktu yang kita tentukan seperti di bawah ini
atur nama, interval waktu yang diinginkan, pada kolom On Event, isikan nama script yang sebelumnya telah kita buat, lalu klik Apply
4. nah untuk verifikasinya kita bisa mengecek apakah emailnya masuk ke akun email yang kita tuju atau belum ? jika sudah berarti berhasil :v
Penampakan file backup yang sudah terkitrim |
nah, itulah cara penggunaan backup restore dan export import, semoga bermanfaat...
0 comments:
Post a Comment